Perempuan cenderung
lebih rentan terserang penyakit dibanding pria. Karena
perempuan lebih banyak mengalami perubahan drastis terutama masalah hormon,
mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Gaya hidup yang tidak sehat,
seperti pola makan yang tidak teratur, kurangnya aktifitas fisik membuat
wanita juga lebih berisiko untuk beberapa penyakit yang menyebabkan kematian
dini. Pendapat ini juga didukung oleh penelitian yang diterbitkan Jurnal
Asosiasi Medis, Amerika.
Agar kita bisa lebih waspada, berikut beberapa
penyakit yang sering menyerang kaum perempuan:
Depresi
Depresi terjadi
dikarenakan turunnya kadar dopamine, norepinephrine dan serotonin yang membantu
menahan stres. Depresi banyak terjadi pada masa postnatal (setelah melahirkan)
dan menopouse. Seseorang yang mengalami depresi biasanya ditandai dengan gejala-gejala
seperti sedih, malu, merasa berdosa, tidak berdaya, sering menangis, gelisah,
sulit tidur, tidak bergairah, menyendiri, sulit berkonsentrasi dan mengalami
sakit kepala, serta otot. Solusi pencegahannya adalah dengan menerapkan pola
hidup sehat, tidak membatasi diri, selalu berfikir positif, makan-makanan yang
bergizi dan beristirahat yang cukup.
Osteoporosis
Osteoporosis atau
pengeroposan tulang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.
Kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sekitar 1000-1500 mg perhari,
sedangkan vitamin D antara 400-800IU perhari. Kalsium dan vitamin D dapat
diperoleh dari susu, sinar matahari, kedelai, ikan laut, jus jeruk, kuning
telur, yogurt, brokoli dan sayur-sayuran.
Penyakit
Jantung
Menurut Centers for
Disease Control and Prevention (CDC), penyakit jantung menempati urutan pertama
masalah kesehatan serius yang sering menyerang perempuan di dunia. Penyakit
yang berdampak fatal ini dapat dihindari dengan beberapa cara sederhana. Salah
satunya dengan pola hidup sehat. Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti
buah-buahan dan sayuran hijau, rutin berolahraga, tidak merokok dan membatasi
minum alkohol, kita sudah melakukan pencegahan tanpa disadari. Dan yang
terpenting adalah selalu mengendalikan stres dengan menikmati setiap aktivitas
yang dilakukan. Disarankan juga untuk selalu cek tekanan darah sejak dini
(dimulai saat usia 30 tahun).
Kanker
Penyebab kematian
perempuan kedua menurut CDC adalah kanker, terutama kanker mulut rahim
(serviks) dan payudara. Namun, di negara-negara berkembang seperti Indonesia,
kanker serviks menempati peringkat pertama penyebab kematian perempuan. Maka
penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini. Kanker payudara sangat
menakutkan pada tahap awal tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga
anda tidak dapat mengidentifikasi kanker payudara dini tanpa kontrol ke dokter secara
teratur. Sangat disarankan untuk berobat kedokter, penting untuk melakukan tes
untuk mengidentifikasikan benjolan payudara sejak dini.Tapi tidak perlu terlalu
khawatir, karena ada cara praktis untuk mencegahnya. Seperti menjaga berat
badan ideal, batasi minuman beralkohol, hindari rokok, berolahraga secara
rutin, hindari terpapar sinar matahari langsung dan tambah asupan makanan
sehat. Bagi Anda yang akan memiliki bayi, pemberian ASI ternyata dapat mencegah
aktifnya sel kanker dalam tubuh.
Polycistic
Ovarium
Penyakit ini menjadi
salah satu gangguan paling umum yang menyerang endoktrin (kelenjar dan organ
yang memproduksi dan mengatur hormon) perempuan. Mempengaruhi sekitar 5-10
persen perempuan di usia subur antara 12-45 tahun. Ini adalah kondisi dimana
terdapat kista kecil di ovarium, yang dapat mempengaruhi kemampuan perempuan
untuk hamil.
Banyak penelitian
menyatakan bahwa gejala utama yang ditimbulkan seperti haid yang tidak teratur,
pertumbuhan rambut berlebih pada tubuh, rambut rontok, infertilitas dan
obesitas. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksin. Namun, sebelum
melakukannya, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke
dokter kandungan.
Yang
perlu diperhatikan, mencegah lebih baik dari mengobati.
info dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment