Saturday, January 19, 2013

BEBERAPA PENYAKIT YANG PALING BANYAK DI ALAMI PEREMPUAN


Perempuan cenderung lebih rentan terserang penyakit dibanding pria. Karena perempuan lebih banyak mengalami perubahan drastis terutama masalah hormon, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang tidak teratur, kurangnya aktifitas fisik membuat wanita juga lebih berisiko untuk beberapa penyakit yang menyebabkan kematian dini. Pendapat ini juga didukung oleh penelitian yang diterbitkan Jurnal Asosiasi Medis, Amerika.

Agar kita bisa lebih waspada, berikut beberapa penyakit yang sering menyerang kaum perempuan:

Depresi

Depresi terjadi dikarenakan turunnya kadar dopamine, norepinephrine dan serotonin yang membantu menahan stres. Depresi banyak terjadi pada masa postnatal (setelah melahirkan) dan menopouse. Seseorang yang mengalami depresi biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti sedih, malu, merasa berdosa, tidak berdaya, sering menangis, gelisah, sulit tidur, tidak bergairah, menyendiri, sulit berkonsentrasi dan mengalami sakit kepala, serta otot. Solusi pencegahannya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, tidak membatasi diri, selalu berfikir positif, makan-makanan yang bergizi dan beristirahat yang cukup.

Osteoporosis

Osteoporosis atau pengeroposan tulang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh. Kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sekitar 1000-1500 mg perhari, sedangkan vitamin D antara 400-800IU perhari. Kalsium dan vitamin D dapat diperoleh dari susu, sinar matahari, kedelai, ikan laut, jus jeruk, kuning telur, yogurt, brokoli dan sayur-sayuran.

Penyakit Jantung

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit jantung menempati urutan pertama masalah kesehatan serius yang sering menyerang perempuan di dunia. Penyakit yang berdampak fatal ini dapat dihindari dengan beberapa cara sederhana. Salah satunya dengan pola hidup sehat. Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran hijau, rutin berolahraga, tidak merokok dan membatasi minum alkohol, kita sudah melakukan pencegahan tanpa disadari. Dan yang terpenting adalah selalu mengendalikan stres dengan menikmati setiap aktivitas yang dilakukan. Disarankan juga untuk selalu cek tekanan darah sejak dini (dimulai saat usia 30 tahun).

Kanker


Penyebab kematian perempuan kedua menurut CDC adalah kanker, terutama kanker mulut rahim (serviks) dan payudara. Namun, di negara-negara berkembang seperti Indonesia, kanker serviks menempati peringkat pertama penyebab kematian perempuan. Maka penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini. Kanker payudara sangat menakutkan pada tahap awal tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga anda tidak dapat mengidentifikasi kanker payudara dini tanpa kontrol ke dokter secara teratur. Sangat disarankan untuk berobat kedokter, penting untuk melakukan tes untuk mengidentifikasikan benjolan payudara sejak dini.Tapi tidak perlu terlalu khawatir, karena ada cara praktis untuk mencegahnya. Seperti menjaga berat badan ideal, batasi minuman beralkohol, hindari rokok, berolahraga secara rutin, hindari terpapar sinar matahari langsung dan tambah asupan makanan sehat. Bagi Anda yang akan memiliki bayi, pemberian ASI ternyata dapat mencegah aktifnya sel kanker dalam tubuh.

Polycistic Ovarium

Penyakit ini menjadi salah satu gangguan paling umum yang menyerang endoktrin (kelenjar dan organ yang memproduksi dan mengatur hormon) perempuan. Mempengaruhi sekitar 5-10 persen perempuan di usia subur antara 12-45 tahun. Ini adalah kondisi dimana terdapat kista kecil di ovarium, yang dapat mempengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil.
Banyak penelitian menyatakan bahwa gejala utama yang ditimbulkan seperti haid yang tidak teratur, pertumbuhan  rambut berlebih pada tubuh, rambut rontok, infertilitas dan obesitas. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksin. Namun, sebelum melakukannya, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Yang perlu diperhatikan, mencegah lebih baik dari mengobati. 


info dari berbagai sumber




No comments:

Post a Comment