Sunday, January 20, 2013

SISI POSITIF DAN NEGATIF DARI SIFAT MARAH



Akhir – akhir ini saya selalu sensitif dan mudah sekali marah, mungkin karena capek kali ya. Untungnya saya type orang yang tidak suka berlama-lama marah / memendam amarah. Yang saya lakukan adalah waktu tenang seperti tidur atau evaluasi diri, berusaha untuk konsultasi dengan orang yang berpengalaman, dan berusaha untuk bicara dengan pasangan jika ada masalah dengan pasangan kita.   Atau mungkin diantara Anda pernah mengalami emosional yang sangat dahsyat “cetar membahana” kata Syahrini. Misalnya marah karena waktu dijalan diserempet mobil / motor, menghadapi murid / anak nakal, hasil pekerjaan anda tidak dihargai pasangan / tim kerja /bos, diselingkuhi pasangan, dll. Untuk mengetahui benar apa tidaknya penyebab dari amarah yang suka muncul tiba-tiba itu, saya berusaha untuk cari tahu informasi tentang amarah, dan bagaimana mengatasinya, juga penyakit yang timbul akibat marah berkepanjangan.

Kemarahan adalah bentuk ekspresi yang wajar dan bahkan sehat pada setiap manusia. Namun penting bagi Anda untuk mengendalikan amarah yang meluap-luap dengan cara yang positif. Kemarahan yang tidak terkontrol dapat membuat seseorang membuat keputusan yang salah dan menjauhkan orang-orang yang dekat dengan kita.
Para ahli psikologi modern memandang kemarahan sebagai suatu emosi primer, alami, dan matang yang dialami oleh semua manusia pada suatu waktu, dan merupakan sesuatu yang memiliki nilai fungsional untuk kelangsungan hidup. Kemarahan dapat memobilisasi kemampuan psikologis untuk tindakan korektif. Namun, kemarahan yang tak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup pribadi dan sosial.
Psikosomatis adalah gangguan psikis yang mengakibatkan gangguan fisik. Atau dengan kata lain, penyakit fisik yang muncul akibat pikiran dan emosi negatif. Perasaan bersalah yang terlalu dalam, kemarahan yang terpendam, kesedihan yang ditekan, kecemasan berlebihan, rasa takut yang tidak diurai, dan stres, ini kalau tidak dialirkan dengan cara yang sehat, bisa mempengaruhi fisik untuk ikut-ikutan sakit.
Gejala yang timbul biasanya: jantung berdebar lebih kencang, sesak napas, mual, muntah, tubuh gemetar dan lemas, kepala sakit atau kliyengan, sakit perut. Yang berbahaya ialah, kalau gejala awal yang semu itu di kemudian hari menjadi penyakit yang nyata.

Dr. Masaru Emoto dalam bukunya, The Healing menjabarkan penyakit yang timbul akibat emosi negatif:
- Marah lima menit saja, imunitas tubuh berkurang dan depresi 6 jam
- Dendam menyebabkan imunitas tubuh mati
- Sering marah dan stres, akan menimbulkan gangguan percernaan
- Sering marah dan khawatir, mudah terkena nyeri punggung
- Takut berlebihan bisa menyebabkan penyakit ginjal
- Pemarah akan mudah terkena hepatitis
- Sering bersedih dan rendah diri, mudah terkena Leukimia
- Sering menganggap sepele semua persoalan, mudah terkena diabetes
- dll
Selain itu pikiran dan emosi negatif bisa pula menghambat cita-cita, misalnya karir mandeg, bisnis tidak maju-maju, percintaan kandas terus, ditipu terus, dijauhi teman terus, dan terus-terus lainnya. Kenapa bisa begitu? Mungkin karena ada belief yang salah tertanam sejak kecil (pengaruh pola didik orangtua dan lingkungan).
Contohnya: banyak harta identik dengan sombong, pelit, dan perselingkuhan, akibatnya setiap melakukan bisnis, susah maju karena di bawah sadarnya sudah tertanam belief: gue nggak mau kaya, kalau kaya nanti kayak bokap gue, lupa keluarga dan selingkuh! Sehingga perilaku sadarnya menggiring pada bisnis yang mandeg, alias mental blocknya kuat banget! Contohnya: ada tender besar nggak berani ikut, katanya mencari investor untuk ekspansi bisnis, tapi selalu menunda membuat proposal plan bisnis, dan sebagainya.
Nah, lo… rempong banget dah kalau sudah begitu? Lantas bagaimana mengatasinya, dong?! Nah orang-orang yang sudah mumet hidupnya karena merasa bermasa depan suram teriak-teriak mencari solusi.

EHGT (Emotional Healing Group Therapy) dari Emotional Healing Indonesia (EHI) dibentuk untuk membantu orang-orang mengenal, mengakui, dan menyelaraskan emosi negatif yang terpendam di tubuh dan pikirannya selama bertahun-tahun (bahkan sejak kecil), akibat pola asuh orangtua yang salah, belief negatif yang tertanam, trauma akibat pelecehan seksual, atau korban perkosaan, patah hati, phobia, dan sebagainya.
Sesuai namanya: healing… maka ini adalah terapi. Bukan training, bukan workshop, apalagi seminar. Eiittss… jangan resist dulu sama kata ‘healing’ dan ‘terapi’, “Emangnya gue punya penyakit jiwa apa, kudu dihealing atau terapi?” mungkin muncul penolakan dalam diri.
Ya… yang tahu jawabannya hanya yang bersangkutan. Merasa hidupnya beres-beres saja atau bermasalah terus? Beres di sini bukan berarti tidak ada masalah ya, namanya hidup masak sih tidak ada masalah. Cumaaa… kalau menghadapi masalah berulang, misalnya: ketipu melulu, dapat pasangan yang selingkuh melulu, masalah kesehatan yang itu-itu lagi, partner bisnis ngemplang duit melulu, dll, kemungkinan masih ada emosi di masa lalu yang belum beres (dengan orangtua, pasangan, dll). Nah, ketika sudah menyadari adanya masalah, pilihannya ada dua: membereskan atau tidak.

Melalui EHGT, peserta akan difasilitasi mengalirkan emosi negatif yang terpendam dalam tubuh dengan metode gabungan psikologi barat-timur dan metode spiritual yang tidak menyimpang dari agama mana pun.
Irma Rahayu, Soul Healer yang founder dan fasilitator EHI ini, memiliki sejarah hidup yang tak kalah serunya dengan para peserta EHGT. Bahkan, saking serunya, Irma pernah melakukan empat kali percobaan bunuh diri dan (untungnya) gagal! Kebayang nggak kalau salah satunya berhasil, Irma tidak akan hadir di tengah-tengah kita untuk menjadi fasilitator EHGT.

Irma Rahayu (Soul Healer)
Di EHGT Irma membagi cara yang dilakukannya selama ini untuk membereskan masalah emosi dalam dirinya. Artinya… karena Irma sudah berjibaku dengan berbagai warna kehidupan, baik soal cinta, kesehatan, dan keuangan (bahkan Irma pernah terjebak utang di bank sebanyak 700 juta dan hampir masuk bui), Irma tidak OMDO alias Omong Doang, tapi memberikan terapi yang real dan terbukti berhasil diterapkan, dengan catatan: semua tergantung yang bersangkutan, mau bertransformasi atau tidak.
“Kesulitan dari terapi ini adalah untuk jujur pada diri sendiri. Sering orang merasa tidak punya masalah, merasa tidak mempunyai amarah terpendam, sehingga dia plain saja, atau… kita suka mengistilahkannya: zombi.” tutur Irma Rahayu yang pengusaha di bidang fashion dan penulis buku best seller Emotional Healing Therapy ini.

Karena itu dalam EHGT, peserta diharapkan tidak jaim. Emosi apa pun yang dirasa, izinkan saja untuk hadir dan dirasakan sejelas-jelasnya.
“Masalahnya apa, tidak perlu diumbar, yang dibutuhkan hanya emosinya, karena itu yang perlu dibereskan,” Tambah Irma.
Karena masih banyak yang malu-malu ikutan EHGT dengan alasan malu mengumbar masalah, padahal dalam event tersebut, masalahnya cukup di’panggil’ dalam hati atau ditulis (kemudian simpan saja atau sobek) dan pancing emosinya.
Kalau mau nangis, nangis saja, mau marah, keluarkan, jangan ditahan karena itu merupakan luapan emosi bertahun-tahun yang tersembunyi dalam tubuh dan bisa menimbulkan penyakit kalau dibiarkan.
Meski Irma kerap juga menerima klien secara privat, biasanya ia menganjurkan dulu peserta untuk ikut EHGT, baru kemudian, apabila diperlukan… bisa privat dengannya. Kecuali masalahnya amat berat dan memang urgent untuk privat.
“Biasanya sih para orangtua yang sudah sakit-sakitan, itu memang tidak bisa ikutan EHGT, langsung privat saja,” jelasnya sambil tersenyum.
Meski resikonya, Irma kerap disangka ‘dukun’ karena dianggap bisa ‘menyembuhkan’ penyakit atau masalah. Padahal Irma hanya fasilitator yang memahami persoalan emosi dan memenejnya. Misalnya ada klien yang bertahun-tahun menikah sulit punya anak, setelah digali, ternyata ada belief negatif soal kehamilan dan anak; takut melahirkan, punya anak repot, atau takut kehadiran anak akan menghambat cita-citanya. Setelah semua belief negatif itu diselaraskan, tahu-tahu beberapa bulan kemudian sang klien menelepon dan mengabarkan kehamilannya,
diiringi pengobatan medis atau alternatif sesuai kepercayaan
“Kesembuhan itu hak Allah, saya hanya memfasilitasi membereskan emosinya. Yang punya sakit berat pun begitu, misalnya terkena kanker rahim, ternyata menyimpan kemarahan dengan suaminya, ketika dia berusaha memaafkan perilaku suaminya, dengan tetap melakukan check up, itu mempercepat penyembuhan penyakitnya.” Jelas Irma.
Jadi, kalau ada peserta EHGT yang merasa memperoleh berkah besar setelah ikut event tersebut, seperti mendadak dapat rezeki bagus, atau penyakitnya sembuh, itu karena mereka MAU berusaha mengalirkan dan menyelaraskan emosi negatif, sehingga hati mereka lebih bersih dan doanya lebih bermakna. “Berdoa dengan hati bersih kan lebih bagus, ketimbang masih diselimuti amarah dan berbagai prasangka buruk. Tuhan itu sesuai prasangka hambanya, bukan?” tukas Irma tersenyum.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal jadwal EHGT dan profil EHI, silahkan mampir diwww.emohealindo.com atau follow @emohealindo.


Jadi tanpa disadari penyebab penyakit yang timbul tersebut justru berasal dari dalam tubuh si penderita sendiri. Sebelumnya  marilah kita simak cerita ilustrasi adanya kasus sebagai berikut, seorang ibu yang setengah baya mengeluhkan dadanya yang selalu merasa sesak, jantung berdebar-debar, dan kepala sering pusing. Ibu ini sudah sering berobat ke dokter, akan tetapi ia merasa penyakitnya tidak kunjung sembuh dan sering kambuh sehingga si ibu memutuskan berobat ke suatu klinik alternatif. Di klinik alternatif, sebelum diberikan pengobatan terapis memberikan wawancara kepada si ibu dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar kehidupan masa lalu termasuk tentang masalah rumah tangganya dlsb., tau-2 si ibu kemudian tiba-2 menangis tersedu-sedu dan kemudian menceritrakan bahwa suaminya secara diam-diam telah kawin lagi dengan wanita lain. Dari sinilah awalnya ketahuan apa sebenarnya akar dari penyakit si ibu tadi, yakni adanya masalah perasaan atau emosi yang terganggu, dengan selalu 'mikir', 'dongkol', 'marah' bahkan 'khawatir berkecamuk menjadi satu, sehingga akhirnya menyebabkan organ-2 tubuhnya bermasalah dan merasa sakit. 

Dr. Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners mengatakan, ada sejumlah kondisi medis dan obat-obatan yang dapat menyulut kemarahan seseorang.  Berikut adalah 8 hal yang sering dilaporkan terkait tingkat kemarahan di antara pasien : 

1. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme terjadi karena kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Kondisi ini biasanya banyak dialami para wanita. Menurut Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham and BMI the Priory Hospital, Birmingham, hormon tiroid mempengaruhi sistem metabolisme Anda. Hal ini akan meningkatkan kegelisahan, gugup, serta sulit berkonsentrasi. Ketika tiroid terlalu aktif, ini dapat menjadi alasan mengapa Anda mudah berteriak kepada anak-anak Anda, suami, atau orang lain.


2. Obat kolesterol


Statin yang diresepkan sebagai obat kolesterol tinggi menimbulkan efek samping yang menyebabkan seseorang mudah kehilangan kesabaran. Dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas California, statin akan membuat serotonin lebih rendah, yang menyebabkan peningkatan depresi dan kematian.

3. Diabetes

Seorang penderita diabetes yang kekurangan gula darah akan meningkat kemarahannya. Ketidakseimbangan kadar gula pada tubuh dapat menyebabkan ketidakseimbangan serotonin dalam otak. Akibatnya, sesorang menjadi lebih agresif, kebingungan, marah berlebihan dan bahkan serangan panik.


4. Depresi

Menurut Paulus Blenkiron, seorang psikiater di Bootham Park Hospital, York, akibat depresi seseorang dapat merasa sangat marah, gelisah serta menyebabkan perasaan tidak berharga, malu atau merasa bersalah.

5. Autisme

Gangguan perkembangan ini bisa mempengaruhi pertumbuhan otak secara normal serta ketrampilan sosial dan komunikasi. Banyak hal yang menstimulasi sensorik dapat meningkatkan kemarahan penderita autisme.

6. Alzheimer

Penyakit ini merupakan bentuk demesia atau kepikunan yang mempengaruhi fungsi otak termasuk perilaku emosional dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat menyebabkan ledakan kemarahan.

7. Obat tidur 

Obat-obat tidur seperti Benzodiazepin bekerja dengan memperlambat berbagai fungsi otak. Dengan pengurangan beberapa fungsi, obat tidur ini bisa menambah kemarahan seseorang.

8. Sindrom pra menstruasi

Sindrom pra menstruasi (PMS) pada wanita terjadi karena tidak seimbangnya hormon seperti estrogen dan progesteron. Wanita menjadi lebih mudah marah tanpa alasan yang jelas. Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, mood wanita bisa berubah selama dua minggu terakhir siklus menstruasi atau dua minggu sebelum menstruasi. 
Melihat delapan penyebab di atas, Anda kini mengerti bahwa kemarahan orang yang Anda cintai belum tentu berasal dari ego nya. Penyakit dan obat-obatan dapat mempengaruhi serotonin dalam otak dan memicu kemarahan yang tidak wajar.
Berikut 8 tips sederhana mengendalikan amarah saat Anda dihadapkan pada situasi yang memancing emosi Anda.
  •  Ambil napas dalam-dalam

   Sebelum Anda bereaksi dari situasi yang memancing emosi Anda, ambil waktu sejenak untuk mengambil napas dalam-dalam dan hitung dari 1-10. Memperlambat reaksi dapat membantu meredakan emosi Anda. Jika perlu, pergi sejenak dari orang-orang yang membuat Anda marah dan ambil tindakan saat amarah Anda mereda.


  •     Pikir dulu sebelum bicara

  Saat emosi Anda memuncak, sangat mudah bagi Anda untuk mengeluarkan kata-kata tak sedap yang bisa Anda sesali nantinya. Ambil beberapa saat untuk menata pikiran Anda sebelum mengeluarkan kata-kata dari mulut Anda. Kalau perlu, sampaikan kepada orang-orang di sekitar Anda bahwa Anda sedang marah dan butuh waktu untuk berpikir sejenak sebelum mengambil keputusan.

  •     Selipkan humor

  Jika Anda merasa mempunyai selera humor yang cukup untuk mengocok perut rekan Anda, gunakan cara ini untuk meredakan emosi Anda. Amarah memang tidak bisa disembunyikan dari raut muka, tapi dengan sedikit joke yang tepat, amarah Anda akan mereda seiring cairnya suasana.

  •      Catat di buku

  Cobalah luapkan emosi Anda pada sebuah buku. Bukan dengan menyobek buku-buku tersebut, melainkan dengan menulis segala bentuk ekspresi Anda pada buku tersebut hingga rasa kesal dan marah Anda berkurang.

  •      Dengarkan musik

  Dengarkan musik bernada slow dan harmonis, hal ini bisa membuat kerja otak menjadi stabil. Musik yang tepat dapat membantu pikiran Anda rileks dan memperbaiki mood setelah mengalami luapan emosi.

  •    Ekspresikan dengan berolahraga

  Melakukan aktivitas fisik saat amarah Anda memuncak juga baik untuk mengendalikannya. Lakukan olahraga seperti lari, sandsack boxing, atau bodyweight training untuk meredakan emosi Anda. Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.

  •    Tidur

  Tidur akan membantu Anda mendapatkan suasana hati yang lebih santai. Selain itu, tidur dapat memulihkan tubuh dan meredakan ketegangan. Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah daripada orang yang cukup tidur. Jika Anda merasa sulit tidur, coba untuk mendengarkan alunan musik instrumental, atau mandi dengan air hangat.
  •    Jangan menyimpan dendam
  
Memaafkan adalah alat yang paling ampuh untuk meredam amarah. Jangan pernah menyimpan dendam terhadap orang yang membuat Anda marah. Jalinlah komunikasi seperti biasa agar hubungan kekerabatan Anda tetap harmonis di masa mendatang.





Saturday, January 19, 2013

BEBERAPA PENYAKIT YANG PALING BANYAK DI ALAMI PEREMPUAN


Perempuan cenderung lebih rentan terserang penyakit dibanding pria. Karena perempuan lebih banyak mengalami perubahan drastis terutama masalah hormon, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang tidak teratur, kurangnya aktifitas fisik membuat wanita juga lebih berisiko untuk beberapa penyakit yang menyebabkan kematian dini. Pendapat ini juga didukung oleh penelitian yang diterbitkan Jurnal Asosiasi Medis, Amerika.

Agar kita bisa lebih waspada, berikut beberapa penyakit yang sering menyerang kaum perempuan:

Depresi

Depresi terjadi dikarenakan turunnya kadar dopamine, norepinephrine dan serotonin yang membantu menahan stres. Depresi banyak terjadi pada masa postnatal (setelah melahirkan) dan menopouse. Seseorang yang mengalami depresi biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti sedih, malu, merasa berdosa, tidak berdaya, sering menangis, gelisah, sulit tidur, tidak bergairah, menyendiri, sulit berkonsentrasi dan mengalami sakit kepala, serta otot. Solusi pencegahannya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, tidak membatasi diri, selalu berfikir positif, makan-makanan yang bergizi dan beristirahat yang cukup.

Osteoporosis

Osteoporosis atau pengeroposan tulang terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh. Kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sekitar 1000-1500 mg perhari, sedangkan vitamin D antara 400-800IU perhari. Kalsium dan vitamin D dapat diperoleh dari susu, sinar matahari, kedelai, ikan laut, jus jeruk, kuning telur, yogurt, brokoli dan sayur-sayuran.

Penyakit Jantung

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit jantung menempati urutan pertama masalah kesehatan serius yang sering menyerang perempuan di dunia. Penyakit yang berdampak fatal ini dapat dihindari dengan beberapa cara sederhana. Salah satunya dengan pola hidup sehat. Mengkonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran hijau, rutin berolahraga, tidak merokok dan membatasi minum alkohol, kita sudah melakukan pencegahan tanpa disadari. Dan yang terpenting adalah selalu mengendalikan stres dengan menikmati setiap aktivitas yang dilakukan. Disarankan juga untuk selalu cek tekanan darah sejak dini (dimulai saat usia 30 tahun).

Kanker


Penyebab kematian perempuan kedua menurut CDC adalah kanker, terutama kanker mulut rahim (serviks) dan payudara. Namun, di negara-negara berkembang seperti Indonesia, kanker serviks menempati peringkat pertama penyebab kematian perempuan. Maka penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini. Kanker payudara sangat menakutkan pada tahap awal tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali, sehingga anda tidak dapat mengidentifikasi kanker payudara dini tanpa kontrol ke dokter secara teratur. Sangat disarankan untuk berobat kedokter, penting untuk melakukan tes untuk mengidentifikasikan benjolan payudara sejak dini.Tapi tidak perlu terlalu khawatir, karena ada cara praktis untuk mencegahnya. Seperti menjaga berat badan ideal, batasi minuman beralkohol, hindari rokok, berolahraga secara rutin, hindari terpapar sinar matahari langsung dan tambah asupan makanan sehat. Bagi Anda yang akan memiliki bayi, pemberian ASI ternyata dapat mencegah aktifnya sel kanker dalam tubuh.

Polycistic Ovarium

Penyakit ini menjadi salah satu gangguan paling umum yang menyerang endoktrin (kelenjar dan organ yang memproduksi dan mengatur hormon) perempuan. Mempengaruhi sekitar 5-10 persen perempuan di usia subur antara 12-45 tahun. Ini adalah kondisi dimana terdapat kista kecil di ovarium, yang dapat mempengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil.
Banyak penelitian menyatakan bahwa gejala utama yang ditimbulkan seperti haid yang tidak teratur, pertumbuhan  rambut berlebih pada tubuh, rambut rontok, infertilitas dan obesitas. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksin. Namun, sebelum melakukannya, Anda sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Yang perlu diperhatikan, mencegah lebih baik dari mengobati. 


info dari berbagai sumber